ARTICLE AD BOX
"Sebagai insan pendidik sudah seharusnya rasa cinta tanah air diinternalisasi dalam diri dan diwujudkan dalam tindakan," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja I Gede Suwindia, di Singaraja, Kamis (12/12).
Ia menjelaskan kegiatan ini merupakan implementasi dari program pemerintah pusat, khususnya dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Astacita.
“Kegiatan bela negara ini juga telah dilakukan sebelumnya untuk mahasiswa. Kali ini, kami menyasar dosen sebagai bagian dari upaya bersama dalam membangun karakter yang kokoh dan kebersamaan di lingkungan STAHN Mpu Kuturan Singaraja,” ujarnya.
Suwindia menekankan kegiatan ini tidak hanya bertujuan membentuk karakter individu, tetapi juga menyelaraskan visi lembaga dengan visi besar pemerintah pusat dan Kementerian Agama.
Sebagai institusi di bawah Kementerian Agama, kata dia, STAHN Mpu Kuturan harus berada dalam satu barisan untuk mewujudkan visi besar kementerian yang sejalan dengan visi pemerintah pusat.
"Kami yakin, melalui kegiatan seperti ini, STAHN Mpu Kuturan akan terus berkembang dan mampu meningkatkan kualitas serta daya saingnya menuju peningkatan status menjadi institut,” katanya.
Suwindia juga mengajak seluruh tenaga pendidik dan kependidikan untuk mengedepankan kepentingan lembaga di atas kepentingan pribadi demi tercapainya tujuan bersama.
“STAHN Mpu Kuturan harus semakin solid dalam mewujudkan visi-misi lembaga. Saya harapkan seluruh elemen di kampus dapat bersatu padu, mengutamakan tujuan lembaga, dan meninggalkan ego pribadi demi kemajuan bersama,” katanya.
Sebelumnya, kampus keagamaan negeri satu-satunya di Bali bagian utara tersebut juga mengadakan dua program penting untuk meningkatkan karakter tenaga pendidik dan kependidikan, yakni Kegiatan Revolusi Mental dan Pelatihan Bela Negara.
Kedua kegiatan ini dilaksanakan secara terpisah, namun memiliki tujuan yang sama, yakni memperkuat rasa kebersamaan, kekompakan, dan nasionalisme di kalangan tenaga pendidik dan kependidikan. 7 ant